ALJABAR BOOLEAN
Aljabar Boolean
Aljabar Boolean adalah sistem aljabar yang berisi set S dengan dua
operasi biner yakni penjumlahan (+) dan perkalian (.). Aljabar boolean dapat
diartikan juga sebagai aturan yang bekerja dengan prinsip benar dan salah.
Sejarah Aljabar Boolean
Lahir, di Lincoln,
Inggris, pada 2 November 1815, George Boole dikenal sebagai seorang penulis
hukum pemikiran . Tapi, ia lebih dikenal sebagai penemu Aljabar Boolean. Sebelum
menjadi seorang penemu, George Boole sebenarnya bersekolah di tempat yang biasa.
Beruntung, ia bertemu dengan William Brooke, seorang penjual buku di Lincoln.
William inilah yang dikabarkan mengajarkan George Boole tentang
Latin. Bisa dikatakan, George Boole belajar secara otodidak.
George Boole belajar
tentang kalkulus lebih dalam lewat buku matematika yang diberikan oleh Sir
Edward Bromhead, kenalannya ketika ia berpatisipasi di Lincoln Mechanics'
Institution. George Boole juga mendapat teks kalkulus karya Sylvestre
François Lacroix yang ia dapatkan dari George Stevens Dickson. Tanpa guru
dan lewat buku-bukunya itu, George Boole bertahun-tahun belajar tentang
kalkulus.
Beliau berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan. Contohnya, keikutsertaannya dalam membangun sebuah
building society pada 1847. Ia kemudian aktif mengontak seorang akademik
matematika asal Inggris. Ia juga membaca lebih banyak buku tentang aljabar.
George Boole meninggal pada 8 Desember 1864. Setelah peninggalannya, Mary
Everest, istrinya mempromosikan karya-karya yang dibuat oleh beliau. Istrinya
juga menulis buku pendidikan menggunakan prinsip-prinsip yang diutarakan George
Boole
Beliau pun kemudian
dipanggil sebagai “Bapak Era Informasi” berkat apa yang dilakukan serta
penemuan atas teori Aljabar Boolean yang kemudian dibukukan pada tahun 1854
yang membahas soal teori hukum pemikiran. Beliau memerankan peranan penting
bagi kemajuan matematika logika serta dasar penting bagi perkembangan
matematika modern, mikroelektronika teknik, bahkan ilmu komputer.
Konsep Aljabar Boolean
Aljabar
boolean adalah sistem aljabar yang berisi set S dengan dua operasi penjumlahan
(#) dan perkalian (.) Yang didefiniskan pada set itu hingga memenuhi ketentuan
berikut :
1. aturan A1
sampai A5,M1 sampai M3,M5,D1 dan D2
2. Setiap
elemen adalah idependen yaitu if a € S maka a.a = a
Aljabar
boolean adalah sistem aljabar yang berisi set S dengan dua operasi + dan , yang
didefinisikan pada set ,sehingga setiap elemen a,b,c dari S mempunyai sifat
sifat atau aksioma .
Aksioma-aksioma aljabar
boolean
1. A+0 = A
2. A.0 = 0
3. A+1 = 1
4. A.1 = A
5. A+A = A
6. A.A = A
7. A+ Ā = 1
8. A. Ā = 0
9. ₳ = A
Dibawah ini terdapat 6
tipe Hukum yang berkaitan dengan Hukum Aljabar Boolean
a. Hukum Komutatif (Commutative Law)
Hukum komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau sinyal
input tidak akan berpengaruh terhadap output rangkaian logika.
b. Hukum Asosiatif (Associative Law)
Hukum asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan
berpengaruh terhadap Output rangkaian logika.
Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat
mengelompokan posisi variabel dalam hal ini adalah urutan operasi logikanya,
hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya. Tidak peduli
yang mana dihitung terlebih dahulu, hasilnya tetap akan sama. Tanda kurung
hanya sekedar untuk mempermudah mengingat yang mana akan dihitung terlebih
dahulu.
c. Hukum Distributif
Hukum Distributif menyatakan bahwa
variabel-variabel atau sinyal Input dapat disebarkan tempatnya atau diubah
urutan sinyalnya, perubahan tersebut tidak akan mempengaruhi Output
Keluarannya.
d. Hukum AND (AND Law)
Disebut dengan Hukum AND karena pada hukum ini menggunakan
Operasi Logika AND atau perkalian. Berikut ini contohnya :
e. Hukum OR (OR Law)
Hukum OR menggunakan Operasi Logika OR atau Penjumlahan.
Berikut ini adalah Contohnya :
f. Hukum Inversi
(Inversion Law)
Hukum Inversi menggunakan Operasi Logika NOT. Hukum Inversi
ini menyatakan jika terjadi Inversi ganda (kebalikan 2 kali) maka hasilnya akan
kembali ke nilai aslinya.
Jadi, jika suatu Input (masukan) diinversi (dibalik) maka
hasilnya akan berlawanan. Namun jika diinversi sekali lagi, hasilnya akan
kembali ke semula.
Contoh Soal Aljabar Boolean
1. F = ABD + ABD
= AB + (D + D)
= (AB) 1
= AB
2. F = A (AB + C)
= (A.AB) + (A.C)
= (A.A) B + A.C
= A.B + A.C
= A. (B + C)
nuermalacutee.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar